15 Remaja Satu Kamar, Ada yang Jual Keperawanan Rp 5 Juta
Hingga akhirnya ditemukan barang bukti anak panah, ketapel serta satu biji obat THD.
Dari keterangan RD, salah seorang yang diamankan, barang bukti tersebut adalah miliknya.
Petugas kemudian mendalami keberadaan empat remaja perempuan di tempat tersebut.
Ternyata, mereka masuk dalam jaringan bisnis prostitusi daring. Hal itu berdasarkan pengakuan dari salah seorang wanita yang diamankan.
Kepada polisi yang memeriksanya, dia mengaku terjun ke dunia hitam dengan melayani pria hidung belang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Dalam praktiknya, dirinya tidak memilih-milih calon pelanggan. Bahkan ada yang telah berkencan dengan pria lanjut usia (lansia).
Malahan rela menyerahkan keperawanannya kepada lansia tersebut.
"Yang ambil perawanku bapak-bapak, sudah tua. Waktu itu pertama kali lewat aplikasi. Saya dibayar Rp 5 juta. Itu saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.