167 Operator Armada Tambang di KPC Sosok Perempuan
Sebagai seorang ibu dan istri bekerja, Widya mengaku dapat menyeimbangkan peran antara rumah dan karier.
Dengan jadwal tiga hari kerja tiga hari libur, dia memiliki cukup waktu untuk keluarga.
“Bekerja di sini saya merasa aman, nyaman tidak ada pembedaan. Kami juga dilindungi dari risiko pelecehan. Jadi, ke depannya saya ingin berkarier lebih baik lagi karena perusahaan juga memberikan kesempatan,” ujar Widya dalam keterangannya, dipublikasikan Sabtu (11/5).
Mewakili sosok perempuan muda pekerja tambang, ada Zafira Nuraini.
Dia lulusan S1 Teknik Pertambangan ITB, bertugas sebagai Short Term Mine Plan Engineer di wilayah operasional yang sama, yakni Pit Bintang.
Perempuan asal Salatiga, Jawa Tengah ini memilih karier di industri pertambangan karena prospek yang menjanjikan secara jangka panjang.
“Walaupun sektor pertambangan itu dinamis, tetapi selalu dapat terus bertahan karen dibutuhkan untuk kehidupan, jadi kami bisa terus bekerja di pertambangan,” katanya.
Zafira adalah satu-satunya engineer perempuan di Pit Bintang dari total sekitar 10 orang engineer, serta merupakan pekerja termuda.