17 Dokter Spesialis Mengundurkan Diri, Inilah Pemicunya
"Dan hasilnya, mereka menyatakan cukup standar. Hanya ada satu catatan, yaitu cahaya yang minim di ruang operasi dan telah juga kami selesaikan," ungkap Munasir, seperti dilaporkan FAJAR (Jawa Pos Group).
Pria yang akrab disapa Ade tersebut mengatakan, mengenai keterlambatan pembayaran TPP dan jasa medik, itu di luar tanggungan manajemen. Alasannya, RS Regional Sulbar belum menyandang status Badan Layanan Umum (BLU).
Pengelolannya masih harus berkoordinasi dengan Pemprov Sulbar. "Coba sudah BLU, itu tanggungan kami. Semua berkas untuk pengusulan menjadi BLU sudah sampai di kemetenterian dan kita hanya menunggu hasilnya. Semoga disetujui, sehingga segala sesuatunya dikelola di RS," imbuhnya. (edw/rid/nas)