Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

2020, Kementan Dorong Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian

Selasa, 14 Januari 2020 – 22:17 WIB
2020, Kementan Dorong Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian - JPNN.COM
Syahrul Yasin Limpo. Foto: M. Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

"Selain peningkatan produksi, Kementan juga fokus menciptakan pengusaha milenial. Petani harus berperan penuh dari hulu ke hilir yakni mulai tanam, produksi, petik dan pemasaran dilakukan sendiri hingga ke tingkat ekspor," terangnya.

Melalui Rapat Kerja ini, Syahrul pun menegaskan jika kementerian yang dipimpinnya berkomitmen membangun sinergitas untuk menuntaskan persoalan rawan pangan yang berada di 88 kabupaten. Pemenuhan pangan merupakan tugas negara sehingga menjadi keharusan untuk dituntaskan sehingga sektor pertanian semakin nyata berkontribusi membangun kesejahteraan rakyat.

“Daerah rawan pangan ada 88 kabupaten, Kementan akan lakukan intervensi langsung untuk menanggulangi permasalahan itu. Kita perkuat apa yang kita miliki," tegasnya.

Strategi Memajukan Pertanian

Dalam Rakernas tersebut, Syahrul menjabarkan 3 hal yang harus dilakukan untuk memajukan pertanian Indonesia. Pertama adalah harus mengetahui kebutuhan dan harapan petani di masing- masing daerah. Kedua adalah biasakan petani memecahkan masalahnya secara mandiri sehingga pemerintah hanya membantu mensupport dan mengasistensi. Ketiga adalah Intervensi teknologi dan modernisasi sebagai pemecah masalah.

“Rubah paradigma kalian dalam menyelesaikan masalah dilapangan. Dorong semua pihak mulai dari petani hingga pihak swasta dan BUMN menyelesaikan masalah secata bersama, agar gerakan kita semakin besar dan mandiri,“ ujarnya.

Syahrul menjelaskan bahwa selama lima tahun ke depan Kementan harus mengembangkan komoditas yang memiliki nilai ekonomi dan meningkatkan devisa melalui akselerasi ekspor. Sejalan dengan itu, maka target-target Pembangunan Pertanian 2020-2024 yang ingin dicapai Kementan antara lain peningkatan produksi minimal 7% per tahun, peningkatan ekspor tiga kali lipat (300%), losses turun dari 12% menjadi 5%.

"Kemudian, kami pun bertekad meningkatkan Investasi pertanian dari Rp 54 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 200 triliu di tahun 2014. Kementan pun semakin masif dalam pemanfaatan KUR pertanian, kami siapkan Rp 50 triliun per tahun. Gunakan KUR untuk perkuat permodalan para petani," jelasnya.

Fokus kinerja Kementan pada awal tahun 2020 diarahkan pada peningkatan produksi dan ekspor komoditas pertanian untuk kesejahteraan petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close