24 Tahun Mencari, Sopir Taksi Temukan Anaknya yang Hilang
Wang pergi ke toko sebelah untuk menukar uang sebagai kembalian dan Liu melayani pembeli. Begitu pembelinya pergi, Kang sudah tidak ada. Mereka mencari ke berbagai penjuru kota, tapi bocah itu tak kunjung ditemukan.
Pasangan tersebut melapor ke polisi, mencari ke organisasi kesejahteraan anak, membuat pengumuman di berbagai media, dan segala usaha lainnya.
Semua usaha dilakukan, tapi Kang kecil tak pernah muncul. Karena tak memiliki foto Kang yang beranjak dewasa, Wang memakai foto putrinya yang lain untuk dicetak di lembar informasi orang hilang. Dia yakin mereka berdua mirip.
Sejak 2015, Wang beralih profesi sebagai sopir taksi. Di jendela taksinya ditempelkan info soal putrinya yang hilang. Dia juga membagikan kartu nama kepada setiap penumpang dengan harapan jika mereka sampai ketemu Kang, Wang bisa langsung diberi tahu.
”Saya tidak bisa mengungkapkan berapa besar harapan, kekecewaan, dan keputusasaan yang kami lalui selama 24 tahun ini,” terang Wang.
Polisi beberapa kali menemukan gadis yang mirip. Tapi, setelah dilakukan tes DNA, ternyata mereka bukanlah putri yang dicari Wang. Beberapa media akhirnya menuliskan kisah pencarian Wang.
Pada 2017, seorang pembuat sketsa wajah membantu dengan membuat sketsa tentang perkiraan Kang saat dewasa. Kang akhirnya membaca berita tersebut dan melihat bahwa sketsa wajah itu mirip dengannya. Ciri-ciri yang disebutkan juga mirip. Yaitu, terdapat bekas luka di dahi dan cenderung muntah saat menangis.
Dia lantas memberanikan diri untuk menghubungi Wang lewat pesan singkat. Mereka akhirnya melakukan panggilan video dan tampak Kang mirip dengan Liu. Hasil tes DNA yang keluar 1 April lalu menjadi penentu. Wang dan Kang 99 persen ayah dan anak.