3 Hal ini Bikin Wanita Rentan Kena Penyakit Jantung
jpnn.com - Penyakit jantung dan serangan jantung masih menjadi penyebab kematian utama di dunia. Dijuluki sebagai silent killer, kedua kondisi tersebut memang sering hadir tanpa disadari oleh penderitanya. Tak heran, mereka yang berisiko sering luput melakukan pengobatan sehingga penyakit bisa bertambah parah hanya dalam waktu singkat.
Penyakit jantung dan serangan jantung merupakan penyakit yang bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, wanita disebut-sebut memiliki risiko yang lebih tinggi, khususnya jika dirinya memiliki tiga faktor risiko utama. Tiga faktor risiko tersebut adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi, diabetes, dan kebiasaan merokok.
Penyakit jantung pada wanita
Menurut salah satu penelitian terkini yang dipublikasikan di British Medical Journal, ketiga faktor risiko tersebut terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung, baik pada pria maupun pada wanita. Akan tetapi, wanita memiliki derajat risiko yang lebih tinggi daripada pria.
Para peneliti yang melakukan investigasi tersebut berasal dari University of Oxford, Johns Hopkins University, dan beberapa institusi lainnya. Mereka mengkaji data lebih dari 500.000 individu yang terdaftar di UK Biobank?suatu kumpulan data dan informasi yang dikumpulkan dari para penduduk dewasa di Inggris.
Berdasarkan informasi dari hasil penelitian tersebut, tekanan darah tinggi atau hipertensi terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 83 persen pada wanita. Sedangkan merokok meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita sebesar 55 persen, dan diabetes mellitus tipe 2 sebesar 47 persen.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Brigham and Women’s Hospital, Dr. Michelle O’Donoghue menyampaikan bahwa alasan dari temuan tersebut belum terlalu jelas. Namun, temuan tersebut dapat merefleksikan adanya beberapa faktor pengecoh, seperti durasi paparan terhadap faktor risiko tersebut. Sebagai contoh, mungkin saja para wanita yang mengalami tekanan darah tinggi tidak ditangani selama periode waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pria.
Menanggapi temuan tersebut, direktur Johns Hopkins Women’s Cardiovascular Health Center, Dr. Pamela Ouyang menekankan pentingnya menyampaikan metode pencegahan penyakit jantung kepada para wanita. Terdapat berbagai cara pencegahan yang dapat diterapkan, di antaranya: