3 Modal Golkar untuk Raih Target 20 Persen pada Pemilu 2024
“Untuk itu rekrutmen Caleg Golkar akan menentukan berhasil tidaknya,” ujarnya.
Golkar juga patut mewaspadai efek ekor jas yang digadang-gadang mampu mendongkrak perolehan suara Golkar.
“Selain itu tentu capres yang diusung Golkar nanti. Jika capres yang diusung tidak terasosiakan dengan Golkar maka coattail effect tidak berpengaruh,” ungkapnya.
Lili menegaskan Golkar harus memegang kunci bursa kandidasi Pilpres 2024 jika hendak mencapai target.
“Intinya Golkar sebagai partai besar harus yang memegang kunci dalam kandidasi, bukan mengikuti dan dikendalikan partai lain, jika target ingin tercapai,” tambahnya.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Golkar, PPP, dan PAN sudah cukup mumpuni untuk berlaga di Pilpres 2024.
“Sebenarnya dengan tiga partai tersebut sudah cukup sehingga nanti masing-masing partai dalam koalisi tersebut akan bekerja maksimal, tidak lepas tangan. Jika koalisinya besar tidak akan maksimal, contoh Pilpres 2019 kemarin,” tuturnya.
Lili juga menyarankan Golkar tidak terpaku pada sosok Airlangga Hartarto. Golkar patut mempertimbangkan sosok lain dengan elektabilitas tinggi untuk mewakili Golkar dalam kontestasi Pilpres 2024.