3 Penyakit Ini Rentan Dialami Ibu Hamil di Trimester Pertama
Saat kehamilan berusia 20 minggu, keluhan mual ini akan mereda dengan sendirinya. Walau demikian, pada beberapa kasus, mual dapat berlangsung sepanjang kehamilan hingga waktu persalinan tiba.
Untuk mengatasinya, ibu hamil bisa mengonsumsi suplemen b6, makan lebih sering dengan porsi kecil dan mengonsumsi permen maupun makanan yang mengandung jahe atau mint.
Walau mual memang merupakan suatu proses yang normal, nyatanya jika keluhan ini terjadi secara terus-menerus, ibu hamil rentan mengalami gangguan kesehatan. Mual dan muntah yang berlebihan tersebut dapat mengganggu keseharian sang ibu hingga menghambat pola makan sehat. Kondisi ini dalam dunia medis disebut hyperemesis gravidarum.
Ibu hamil yang mengalami hyperemesis gravidarum berpotensi mengalami malnutrisi dan dehidrasi akibat kekurangan gizi dan juga cairan. Kalau sudah demikian, perkembangan janin yang jadi taruhannya. Oleh karena itu, kondisi ini harus ditangani dengan serius.
Beberapa kasus hyperemesis gravidarum bahkan memerlukan pemberian cairan tambahan lewat infus dan perawatan intensif di rumah sakit bila sudah terlalu parah.
2. Anemia
Anemia atau kurang darah juga menjadi ancaman tersendiri bagi ibu hamil. Pada saat hamil, tubuh seorang wanita memproduksi lebih banyak darah untuk menjamin kelancaran peredaran darah ke janin.
Perubahan ini sebenarnya diperlukan. Akan tetapi, penambahan volume darah ini juga berpotensi menyebabkan anemia dengan gejala tubuh mudah lemas, sesak napas dan wajah terlihat pucat.