3 Tersangka Merintangi Aktivitas Tambang di Muratara Dilimpahkan ke Jaksa
"Kalau saat ini setelah dilakukan serah terima, maka ketiga tersangka kami titipkan lapas lubuk linggau untuk 20 hari ke depan," kata dia.
Penetapan ketiga tersangka sendiri termaktub dalam Surat Keterangan Kepolisian dengan nomor B/174/III/2024/Dit Reskrimsus tertanggal 18 Maret 2024.
Mereka dianggap telah melanggar hukum baik secara sendiri atau bersama-sama massa preman dengan cara menghadang jalan, menduduki alat berat, dan membuat parit gajah guna menghalang-halangi kegiatan tambang yang sah dan konstitusional dari PT GPU.
Atas upaya penghadangan itu, produksi tambang batu bara di areal Fit Jaya di wilayah IUOP PT GPU di Dusun IV Desa Beringin Makmur II kecataman Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara pun terhenti. Bahkan, dari penghentian produksi itu, PT GPU diperkirakan merugi hingga triliunan rupiah.
Insiden yang menjadi dasar penetapan tersangka ini terjadi di depan Pos milik PT GPU di Wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara, sekitar pukul 09.00 WIB, pada 23 November 2023.
Latar belakang peristiwa pidana ini diduga telah dilakukan sejak lama, tersistematis, dan masif. Parahnya, penghadangan kegiatan produksi dilakukan dengan cara premanisme itu terjadi sejak 2012. Rangkaian perbuatan ini terkesan kuat pihak PT SKB ingin menguasai tambang batubara PT GPU.
Kuat dugaan, kegiatan menghalang-halangi kegiatan tambang itu digerakkan oleh Dirut PT SKB, H. Halim Ali. Selanjutnya, proses hukum yang kini melibatkan tiga karyawan tersebut akan terus berlanjut ke persidangan.
Tak menutup kemungkinan, Dittipidter akan menetapkan statu tersangka terhadap pihak yang terlibat lainnya. Dugaan tindak pidana yang dilakukan para tersangka kini menjadi fokus pihak kepolisian demi penegakan hukum yang adil dan tepat.