4 Jeritan Peserta Seleksi PPPK Guru 2022, Menangis saat Bertemu Prof Nunuk, Ya Allah
"Aneh, kok sekolah regrouping dikasih lima guru P1. Nanti kelebihan guru ASN dan honorernya induknya tergeser," ucapnya.
Heti mengatakan masalah sekolah regrouping ini menimbulkan tanya. Sebab, tidak ada murid, tidak ada kepsek, tetapi masih diberikan guru P1.
Dari kejadian ini, kata Heti, menunjukkan Kemendikbudristek tidak punya data sekolah regrouping, padahal Dinas Pendidikan sudah melapor sekolah regrouping tidak lagi menerima dana BOS.
"Sekali datang 5 P1, sementara rombelnya tidak sebanyak itu buat mereka isi. Lantas, guru honorer induknya mau dibuang ke mana?" cetus Heti.
Heti juga mempertanyakan posisi guru induk dan non-induk yang belum jelas. Ada P1 tidak mendapatkan penempatan karena bukan guru induk.
Ada pula guru honorer induk dalam posisi menggantung karena masuknya P1.
"Kalau patokannya Dapodik pasti kejadian seperti itu tidak akan terjadi kan. Seperti saya malah tergeser dengan guru di bawah peringkat saya,' ucapnya.
Heti menambahkan ketidakjelasan ini membuat guru honorer bingung dan butuh penjelasan yang jelas dari panselnas. (sam/esy/jpnn)