455 Simpatisan Habib Rizieq Dipaksa Rapid Test, Hasilnya…
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 455 simpatisan Habib Rizieq Shihab diamankan polisi lantaran menolak tes cepat (rapid test) COVID-19 saat akan ikut aksi 1812 di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Jumat (18/12).
"Sebanyak 455 orang itu di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus saat dihubungi di Jakarta, Sabtu
Yusri menerangkan, 455 orang tersebut diamankan lantaran menolak mengikuti kebijakan operasi kemanusiaan yang digelar polisi.
Operasi kemanusiaan tersebut berupa pelaksanaan tes cepat COVID-19 kepada masyarakat yang hendak pergi mengikuti aksi 1812.
"Jadi yang diamankan ini kan yang pergi demo, dari operasi kemanusiaan yang kita (polisi) lakukan mereka menghindar," tambahnya.
Meski demikian petugas tetap mengamankan 455 orang untuk kemudian dilakukan tes cepat dan 28 di antaranya dinyatakan reaktif COVID-19.
"Ada 28 yang reaktif dan kita (polisi) swab di Wisma Atlet. Kita sudah masukan ke sana. Kita tunggu dari Wisma Atlet," tutur Yusri.
Diberitakan sebelumnya, anggota Polda Metro Jaya membubarkan paksa masa aksi 1812 yang berasal dari beberapa ormas, antara lain Persaudaraan Alumni (PA) 212, FPI dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.