45,92 persen Jurnalis Mengalami Gejala Depresi saat Pandemi Covid-19
“Dari hasil survei 45,92 persen wartawan memiliki gejala depresi jauh lebih tinggi dibandingkan tenaga kesehatan yang hanya 28 persen. Mereka yang tetap keluar rumah untuk meliput berita lebih banyak mengalami gejala depresi dan memiliki peluang 1,65 kali mengalami depresi dibandingkan wartawan yang tidak keluar rumah untuk meliput berita,” katanya.
Adapun gejala yang dialami di antaranya, ketakutan, mudah terganggu dengan hal yang biasa, tidur gelisah, sulit memusatkan pikiran, merasa tertekan, merasa sendirian, dan berat untuk memulai sesuatu.
“Kami mencoba mengestimasi biaya depresi dari wartawan selama masa pandemik ini dengan menggunakan beberapa pendekatan. Total treatment per tahun per orang di kisaran Rp 8,3 juta. Dari responden yang ada, 22 jiwa berisiko dengan biaya perawatan mencapai Rp 183 juta. Ini tentunya harus menjadi perhatian,” ujar Riki Relaksana, dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan Unpad. (ngopibareng/jpnn)