5 Makanan Tinggi Kalori yang Perlu Anda Konsumsi
Alpukat kaya akan nutrisi, vitamin, dan mineral. Buah ini mengandung monosaturated fatty acid yang juga terkandung dalam minyak zaitun. Ada pula kandungan tembaga, serat, dan vitamin K. Lemak pada alpukat juga berperan sebagai penguat nutrisi, membantu tubuh menyerap nutrisi yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.
Faktanya, dr. Rio Aditya mengatakan kepada KlikDokter, bila mengonsumsi alpukat secara rutin, Anda akan cenderung memiliki berat badan dengan lingkar pinggul yang lebih kecil.
“Ini disebabkan oleh kandungan lebih dari 20 vitamin dan mineral esensial dalam alpukat.”
Satu buah alpukat mengandung sekitar 240 kalori. Agar tak bosan, Anda bisa mengonsumsi alpukat dengan roti gandum, oatmeal, atau quinoa. Dibuat jadi jus juga tak masalah, asal jangan menambahkan kental manis atau pemanis tambahan lainnya.
2. Kacang-kacangan dan nut butter
Kandungan lemak pada kacang-kacangan lebih tinggi dibandingkan kalorinya. Menurut Malina Malkani, MS, RDN, CDN, dari Academy of Nutrition and Dietetics – seperti dilansir Reader’s Digest - 1 gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram protein atau karbohidrat hanya mengandung 4 kalori.
Kacang-kacangan maupun butter berbahan kacang sama-sama baik untuk tubuh, karena kaya akan protein, serat, lemak sehat, juga banyak vitamin, mineral, dan fitonutrien. Lemakmonounsaturated dan polyunsaturated dalam kacang-kacangan (dan biji-bijian) juga dihubungkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di “European Journal of Clinical Nutrition”, makan kacang-kacangan dapat menurunkan rasa lapar dan membuat Anda kenyang karena kacang memiliki kandungan serat padat, sehingga rasa kenyang di dalam tubuh bisa bertahan lama. Beda halnya dengan makanan padat kalori lainnya tapi rendah nutrisi seperti keripik dan cookies.
Karenanya, jika kacang-kacangan masuk dalam daftar diet Anda, Anda jadi tak mudah lapar dan tak tergoda untuk ngemil.