5 Panduan Pola Makan untuk Penderita HIV/AIDS
- Lima hingga enam porsi (tiga gelas) buah dan sayuran per harinya.
- Pilih buah dan sayuran dengan berbagai macam warna untuk mendapatkan nutrisi yang bervariasi.
- Pilihlah gandum utuh dan polong-polongan seperti beras cokelat dan quinoa.
- Batasi konsumsi makanan mengandung gula seperti permen, kue, biskuit, atau es krim.
- Meski begitu, lemak memberikan energi ekstra. Untuk itu, Anda perlu mengonsumsi lemak baik dengan memperhatikan hal-hal berikut:
- Porsikan agar lemak yang dikonsumsi sebesar 30 persen dari total kalori harian.
Dapatkan 10 persen kalori per hari dari lemak tunggal tak jenuh (kacang dan biji-bijian, alpukat, ikan, minyak kanola, dan minyak zaitun).
Konsumsi sebanyak maksimal 10 persen kalori harian dari lemak ganda tak jenuh (ikan, kacang walnut, jagung, kuaci, dan kedelai) dan 7 persen dari lemak jenuh (unggas dengan kulitnya, mentega, susu murni, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit).
Makanan untuk penderita HIV sebetulnya sama dengan orang yang tidak mengidap HIV. Bedanya, penderita membutuhkan jumlah yang lebih besar untuk mencukupi kebutuhan harian. Anda dapat mengikuti panduan pola makan penderita HIV di atas.
Namun, jika sulit untuk memenuhi semua nutrisi yang didapatkan dari sumber makanan, Anda dapat berkonsultasi kepada dokter. Dokter mungkin akan menyarankan agar penderita mengonsumsi multivitamin atau tablet mineral untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian.(WA/klikdokter)