5 Poin Ini Mengindikasikan Bripda IDF Sengaja Ditembak, sempat Curhat Begini kepada Pacar
Keluarga Bripda IDF Kecewa dengan Penjelasan Polisi
Menurut Jajang, keluarga Bripda IDF kecewa dengan pernyataan polisi yang menyebutkan bahwa penyebab kematian korban karena faktor kelalaian.
"Saya sudah komunikasi dengan keluarga bahwa beliau menyampaikan kekecewaannya terhadap pernyataan dari Direskrimum Polda Jabar yang mengatakan karena unsur-unsur kelalaian," tutur Jajang.
Sebelumnya, Direskrimum Polda Jabar Kombes Surawan dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Selasa (1/8), menyebut dari fakta-fakta yang ada, peristiwa tersebut merupakan kelalaian yang dilakukan oleh tersangka sehingga menyebabkan senjata api meletus dan mengenai Bripda IDF.
Kombes Surawan mengatakan korban dan tersangka yang merupakan junior dan senior di Densus 88 Antiteror Polri diketahui saling berhubungan baik.
"Dari percakapan terakhir tersangka itu mengeluarkan senjata (dari tas), 'saya punya senjata' tak sengaja dia menarik pelatuk," ucap Surawan.
Surawan menyebut tersangka sudah membawa senjata api di dalam tasnya ketika masuk ke kamar tempat tertembaknya Bripda IDF.
"Tidak ada kesengajaan. Mungkin dia lupa SOP senjata dimasukkan dalam tas tetapi sudah terkokang. Ketika senjata diangkat secara tidak sengaja pelatuk tertarik dan meletus," tuturnya.
Bripda IDF Tertembak Senjata Api Rakitan Ilegal
Polisi menyebut Bripda IDF tewas tertembak akibat kelalaian rekan kerjanya yang memperlihatkan senjata api rakitan ilegal di Rusun Polri, Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/7).