50 Persen Penduduk Alami Gigi Sensitif
Dokter: 70 Persen Bermasalah dengan GusiSenin, 27 September 2010 – 07:38 WIB
Pembentukan lapisan email gigi yang kurang sempurna (ename hypoplasia), juga dikatakan dapat terjadi pada kasus tertentu. Keadaan ini pun akan menjadikan gigi menjadi sensitif. Selain itu, penumpukan sisa-sisa makanan di daerah pertemuan gigi juga bisa menimbulkan gigi ngilu. Sisa makanan ini menyusup masuk melalui leher gigi, dan sulit terjangkau sikat gigi sehingga akan sulit dibersihkan. Lama-kelamaan penumpukannya akan makin banyak, dan menekan saku gusi makin dalam dari keadaan normal.
Dijelaskan pula, secara garis besar penyebab sensitivitas gigi antara lain adalah penurunan gusi, buruknya kebersihan gigi dan mulut, bleaching (pemutihan permukaan gigi), terkikisnya email, hingga penyikatan gigi terlalu kuat. Bisa juga didapat oleh pasien lansia, karena kebiasaan konsumsi makanan/minuman yang bersifat asam, mulut kering dan produksi air liur sedikit, sering mengalami gigi gerinding saat tidur, serta infeksi gusi yang terus-menerus.
Prof Rubianto pun menyarankan agar tidak lekas menyikat gigi setelah makan. Menyikat gigi setelah makan katanya, bisa memicu terjadinya gigi sensitif, karena PH di dalam mulut mengalami penurunan. Menurutnya, ada baiknya menunda menggosok gigi setelah makan, atau melakukan sikat gigi 25 menit setelahnya. Lalu, saat menggosok gigi, gunakan bulu sikat yang lembut tanpa harus menggosok dengan kuat.