5000 Petani di Riau Siap Sertifikasi ISPO
Selain itu, kegiatan yang digalang oleh Petani Mitra PTPN V tersebut turut menghadirkan perwakilan Dinas Perkebunan Provinsi Riau serta internal perusahaan dalam penguatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
"Ini adalah tonggak sejarah, titik awal kami akan pemenuhan kewajiban ISPO. Perlu dipahami bersama bahwa ISPO merupakan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia."
"Dengan adanya ISPO maka semua akan turut berpartisipasi dalam memenuhi komitmen pemerintah meningkatkan citra sawit di mata internasional," dia menjelaskan.
Saat ini, PTPN V tercatat menjadi satu-satunya perusahaan milik negara yang berani menjamin produktivitas para petani mitra yang melaksanakan program peremajaan sawit rakyat (PSR) di atas rerata produktivitas nasional dengan menerapkan pola manajemen tunggal.
Kendati demikian, dalam pengelolaan kebun sawit, terutama pada proses peremajaan PTPN V tetap melibatkan para petani.
Dengan begitu, petani menjadi lebih mandiri secara pendapatan dan memperoleh tambahan skill (transfer knowledge).
Selain itu, selama peremajaan sawit berlangsung, PTPN V juga menjamin pendapatan para petani melalui program padat karya serta mendukung petani mendirikan UMKM yang disandingkan dengan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL). (mcr36/jpnn)