6 Ribu Tanda Tangan Cabut Mandat Ahok Jadi Gubernur DKI
jpnn.com - JAKARTA - Perseteruan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI Jakarta menyangkut hak angket menarik perhatian masyarakat. Masyarakat juga menuntut mencabut mandat Ahok sebagai gubernur.
Bentuk tuntutan tersebut disampaikan lewat dukungan tanda tangan. Koordinator Masyarakat Jakarta Cabut Mandat Gubernur DKI Jakarta (Ahok), La Ode Kamaluddin mengungkapkan beberapa alasan mereka ingin mencabut mandat Ahok.
Alasan pertama karena sifat arogan dari mantan Bupati Belitung Timur itu. "Kenapa kita cabut mandat, karena Gubernur Ahok pertama sifat yang sampai saat ini arogan," kata La Ode di halaman gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (25/2).
Alasan berikutnya, sambung La Ode, adalah tentang reklamasi pantai di Jakarta Utara. "Lebih hebohnya adalah pedagang kecil ditantang untuk berantem. Ini apakah mencerminkan gubernur yang layak untuk masyarakat," ujarnya.
Masyarakat Jakarta Cabut Mandat Gubernur DKI Jakarta (Ahok), kata La Ode, berupaya untuk mendapatkan satu juta tanda tangan. Sampai hari ini, mereka sudah mendapatkan 6.000 tanda tangan.
"Kami melakukan aksi di Car Free Day. Hari ini aksi kedua. Setiap Car Free Day akan melakukan aksi sampai kita mendapatkan satu juta tanda tangan," ucapnya.
La Ode mengajak masyarakat untuk mengawal Paripurna hak angket pada 26 Februari 2015. "Aksi ini kami lakukan kepada masyarakat agar tanggal 26 besok di Rapat Paripurna hak angket hadir," tandasnya. (gil/jpnn)