8 Makanan untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak
“Telur kaya akan protein dan kolin yang penting untuk membentuk memori dalam otak. Sehingga, daya ingat anak akan semakin tinggi dari hari ke hari,” kata dr. Karin.
Anda bisa mengolah telur menjadi bentuk orak-arik, direbus atau ceplok untuk dikonsumsi saat sarapan. Variasikan juga dengan roti atau mashed potato agar anak lebih tertarik untuk memakannya.
4. Selai kacang
Vitamin E di dalam selai kacang merupakan antioksidan yang dapat melindungi membran sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, selai kacang juga mengandung vitamin B1 yang dapat membantu sel saraf mengolah gula darah (glukosa) sebagai energi.
5. Makanan yang kaya akan lemak tak jenuh
Alpukat, cokelat hitam, dan biji-bijian adalah beberapa contoh makanan yang mengandung lemak tak jenuh. Anda bisa memberikannya sebagai camilan sehat untuk dikonsumsi anak.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016 menyebutkan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 mampu meningkatkan kemampuan membaca anak secara signifikan. Lemak tidak jenuh juga direkomendasikan sebagai alternatif “pengobatan” untuk anak dengan kondisi hyperactivity disorder.
6. Makanan dengan kandungan lutein dan zeaxanthin
Makanan untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak (Viktory-Panchenko/Shutterstock)
Lutein dan Zeaxanthin merupakan zat karotenoid yang memiliki sifat antioksidan kuat. Fungsinya adalah untuk mendukung memori dan meningkatkan kecepatan proses berpikir otak anak. Beberapa studi bahkan membuktikan bahwa kedua zat ini mampu meningkatkan kecepatan proses visual bagi golongan dewasa muda.
Anda bisa menemukan kandungan Lutein dan Zeaxanthin pada sayuran hijau, seperti bayam dan kangkung.
7. Oatmeal
Oatmeal mengandung serat, vitamin E, vitamin B, kalium, dan zink yang bisa membantu tumbuh kembang otak anak. Anda dapat menyajikan oatmeal dengan susu, yang ditaburi irisan buah pisang atau jenis buah kesukaan anak lainnya.
8. Susu
Selain mengandung vitamin D yang tinggi, susu juga mengandung kolin yang diklaim mampu mengurangi risiko Alzheimer di masa yang akan datang. Selain itu, kolin pada susu juga dipercaya mampu meningkatkan kemampuan kognitif pada anak.