80 Persen dalam 100 Hari Dianggap Mengada-ada
Selasa, 19 Januari 2010 – 17:50 WIB
Sementara terkait isu reshuffle, Audy memandang hal itu bisa saja terjadi, terlebih lantaran kebijakan (langkah) tersebut merupakan hak prerogatifnya presiden. "Isu reshuffle bukan semata didasarkan pada evaluasi 100 hari kabinet, tetapi bisa dipastikan ada aroma kental 'politik' di dalamnya. Apa lagi jika bukan (terkait) kasus Bank Century. Makanya, cukup beralasan jika beberapa partai yang memiliki menteri di kabinet, (kini) terancam mengalami reshuffle akibat kencangnya pertarungan di parlemen seputar kasus Century," ucapnya.
Kendati demikian, Audy pun coba mengingatkan bahwa meski menjadi hak presiden, jika reshuffle kabinet semata didasarkan atas perilaku koalisi yang dianggap kurang loyal, atau juga atas dasar evaluasi yang tak jelas parameternya, maka proses (reshuffle) itu bakal hanya menjadi sebuah olok-olok politik terbaru. Selain itu katanya, publik juga akan melihat secara jelas betapa koalisi parpol memang didasarkan atas kepentingan politik sesaat. (ito/jpnn)