Ada Antek ISIS Susupi #2019GantiPresiden untuk Bikin Chaos
Bahkan, simpatisan ISIS pada Mei 2018 membuat kerusuhan di Rutan Mako Brimob dan menggorok salah satu anggota Polri dengan pecahan kaca. “Selepas itu, mereka melakukan penyerangan pada anggota polisi dengan cara aksi bom bunuh diri seperti terjadi di Surabaya," bebernya.
Karena itu Adhe menegaskan, ISIS adalah kelompok antidemokrasi. Karena antidemokrasi, maka anggota dan pendukung ISIS tak akan masuk bilik suara saat pemilu untuk mencoblos.
Adhe pun menilai maraknya aksi #2019GantiPresiden telah dimanfaatkan oleh kelompok itu demi mendapatkan momentum. "Bukan demi demokrasi itu sendiri, tapi untuk mencapai tujuan akhir mereka mengganti sistem yang ada di Indonesia saat ini," tegasnya.(jpg/ara/jpnn)