Ada Cerita Ribuan Janda di Balik Syal di Leher Retno Marsudi
Menurut Retno, Onim adalah partner pemerintah tiap kali memberikan bantuan yang diperlukan Palestina.
Di Gaza, pria asal Galela, Halmahera Utara, itu mendirikan balai kreatif untuk para janda yang harus menghidupi anak-anak mereka. Ada sekitar 30 ribu janda di Gaza saat ini.
Balai itu dilengkapi trainer, mesin jahit, bahan benang, kain, dan yang lain. Para janda diajari cara merajut, menjahit, dan membordir.
Misalnya, bordir jilbab, syal, baju, gantungan kunci, dan hiasan dinding. ”Semua corak tentu beda,” jelasnya kepada Jawa Pos Selasa (12/12).
Selain syal, tangan-tangan kreatif para janda di Gaza itu menghasilkan hiasan dinding, keffiyeh, gantungan kunci, dan dompet.
Semua contoh produk itu dibawanya ke sini dan dihadiahkannya untuk Retno.
Retno, menurut Onim, sangat gembira menerimanya. ”Ini buat saya semua Bang Onim? Begitu kata Bu Menlu. Saya jawab, ’iya Bu, memang ini saya bawa spesial buat ibu’,” kata Onim.
Menurut Onim, semua itu hadiah dari para perempuan dan janda Palestina.