Ada Petai & Jengkol di Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo, Targetkan 10 Juta Bibit
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Sinar Mas, menandatangani nota kesepahaman untuk membangun Persemaian Sriwijaya Kemampo, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan berkapasitas 10 juta bibit per tahun.
Penandatanganan dilakukan Sesjen KLHK Bambang Hendroyono dengan Managing Director APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata, disaksikan Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta, Selasa (6/9).
Menteri LHK Siti Nurbaya dalam sambutannya mengatakan salah satu provinsi yang menjadi prioritas dibangunnya persemaian saat ini adalah Sumsel, yang memiliki luas lahan kritis seluas 709.884 Ha.
Komposisi lahan kritis berada di dalam kawasan hutan seluas 347.034 Ha dan di luar kawasan hutan 362.851 Ha.
"Luasnya sasaran hutan dan lahan yang perlu dipulihkan ini, menjadi salah satu pertimbangan dari dibangunnya persemaian skala besar di Provinsi Sumsel," terangnya.
Untuk pembangunan Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo ini, KLHK menyiapkan lahan seluas kurang lebih 6 ha di Kawasan Kemampo.
Bibit yang akan diproduksi meliputi jenis tanaman endemik (Kasturi, Kapul, Ramania, Meranti, Ulin, Gaharu, dll), tanaman estetika (Ketapang Kencana, Pucuk Merah, Tabebuya, Tanjung dll), dan tanaman penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu/HHBK (Duku, Durian, Petai, Jengkol, Alpukat, Sawo, Kemiri, Sirsak, dan lain-lain)
"Sebagai pusat persemaian, Provinsi Sumsel diharapkan bisa memproduksi lebih kurang 10 juta batang per tahun," ujar Menteri Siti.