Ade Scaf dan Konfir Kabo: Dua Sosok Ini Berjasa Melindungi WNI di Australia
Ade Scaf penasaran saat dipanggil ke kantor polisi di Port Hedland, Australia Barat, karena adanya sejumlah nakhoda perahu Indonesia yang mogok makan.
"Dalam hati saya bilang, wah gayaan banget nih orang Indonesianya," ujar Ade kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.
"Saat bertemu mereka saya tanya, kalian dikasih makan gak? Iya bu, katanya. Terus, kenapa kalian mogok makan? Mereka jawab, kami ini orang Islam, tapi kami diberi sandwich dengan daging babi," jelasnya.
Menurut sosok yang bernama lengkap Yayah Warsiyah Scaf, persoalan mogok makan para WNI yang ditahan karena masuk ke Australia secara ilegal itu terselesaikan setelah ia memasakkan makanan yang dibelinya dari dana yang disiapkan polisi.
"Polisinya bilang kamu hebat juga ya, bisa membuat para tahanan ini langsung makan," katanya seraya menambahkan bahwa ini hanya kesalahpahaman budaya semata.
Pengalaman Ade membantu penyelesaian masalah yang dialami WNI di Australia Barat selama puluhan tahun telah diakui oleh Pemerintah Indonesia.
Pada awal Januari 2023, Ade Scaf di Perth bersama firma hukum Kabo Lawyers di Melbourne, dianugerahi Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award (HWPA) tahun 2022 oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, karena keduanya dipandang telah berjasa memberikan perlindungan kepada WNI yang mengalami permasalahan di Australia.
"Saya tidak bisa mengklaim penghargaan ini sebagai hasil kerja saya sendiri, karena dari setiap kegiatan yang saya lakukan selama ini dalam membantu WNI, selalu ada orang lain yang terlibat," kata Ade.