Agar Terbebas dari Virus Corona, Benarkah Kurma Harus Dicuci Lebih Dulu?
jpnn.com - Salah satu makanan yang sering menghiasi meja makan kala Ramadan adalah kurma. Namun, banyak yang waswas karena ada imbauan untuk membersihkan kurma sebelum memakannya, karena mungkin terpapar virus corona yang berasal dari kelelawar.
Kurma banyak dijadikan pilihan makanan untuk berbuka puasa karena rasanya yang manis dan nikmat.
Sajian dari yang terbuat dari buah ini pun juga banyak diminati. Namun, karena adanya kabar bahwa kurma mungkin terpapar virus corona, banyak orang yang takut mengonsumsinya.
Kurma Mengandung Virus Corona?
Begini pesan berantai yang menyebar terkait kurma yang terpapar virus corona yang berasal dari kelelawar:
"Untuk kawan-kawanku tersayang. Atas anjuran para Dokter, Menteri Kesehatan di Timur Tengah, maka dikeluarkan peringatan kepada para masyarakat Muslim untuk mencuci kurma bersih-bersih sebelum dimakan. Karena tahun ini banyak kelelawar hidup di pohon-pohon kurma dan memakannya. Kelelawar-kelelawar ini membawa virus corona. Cucilah bersih-bersih kurma dari negara manapun juga sebelum dimakan. Selamat dan Barakah Ramadan,".
Namun, setelah ditelusuri, kabar ini ternyata hoaks alias berita bohong, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) telah mengonfirmasinya.
Pernyataan dari Kominfo adalah sebagai berikut: