Ahok Ancam Bongkar Tiang Monorel
”Kami bisa bilang kalau bangunan-bangunan tiang itu tanpa izin, sehingga dapat dibongkar,” paparnya juga.
Ahok mengaku, sejak awal sudah kurang yakin pada kapasitas PT Jakarta Monorail (pengembang monorel Jakarta) dan Ortus Holdings Limited sebagai penyandang dana proyek monorel. ”Sekarang baru mulai terbukti kalau pembangunannya tidak jelas,” ucapnya juga.
Sementara itu, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Danang Parikesit juga meragukan proyek monorel akan sukses mengurangi kemacetan di Jakarta. Hal tersebut berdasarkan pengalaman sejumlah kota di dunia, yang telah memiliki monorel.
”Monorel yang akan dibangun di Jakarta mirip dengan di Sydney, Australia, dan Kuala Lumpur, Malaysia. Rute yang dilewati adalah inner cycle atau berputar-putar di pusat kota. Alhasil, monorel gagal mengangkut orang dari kawasan permukiman ke pusat bisnis. Sehingga bangkrut dan terpaksa ditutup,” terangnya.
Dijelaskannya juga, monorel yang akan dibuat PT JM ini adalah monorel mall to mall, bukan monorel yang commuter, dari rumah ke tujuan. Sehingga tidak bisa digunakan warga untuk akses transportasi utama. ”Bisa dibayangkan besarnya risiko bisnis seperti ini,” tuturnya juga.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Jakarta Monorail, Edward Soerjadjaja menampik proyek pembangunan monorel di Jakarta tidak serius.
Menurutnya, secara teknis tidak ada yang menghambat pembangunan fisik monorel tersebut. Dia juga mengaku, proyek itu berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Edward meyakinkan, pembangunan monorel pada jalur hijau akan selesai pada 2016 dan jalur biru selesai pada 2017. ”Sampai hari ini tidak ada kelambatan apa pun. Tidak mungkin mundur karena kami diminta jaminannya, kecuali ada yang menginginkan kami mundur,” tandasnya. (wok)