Ahok dan Djarot Blak-Blakan soal Minum Bir dan Mabuk
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakilnya Djarot Saiful Hidayat bicara blak-blakan soal minuman beralkohol. Keduanya sampai berbicara soal mabuk-mabukan untuk menanggapi peraturan dari Kementerian Perdagangan tentang larangan minimarket dan pengecer menjual minuman berkadar alkohol di bawah 5 persen (golongan A).
Awalnya, Ahok -sapaan Basuki- dan Djarot ditanya media mengenai larangan penjualan minuman beralkohol di minimarket yang mulai efektif hari ini (16/4). Terlebih, Pemprov DKI memiliki badan usaha milik daerah (BUMD) yang memproduksi bir, yakni PT Delta Djakarta.
Namun, Djarot mengaku heran karena saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta baru diungkit-ungkit akhir-akhir ini. Padahal, kepemilikan saham di perusahaan pembuat bir merek Anker itu sudah sejak 1970.
"Kamu ingat ya, saham kami di Delta itu tahun 1970. Kenapa kok baru diungkit-ungkit? Kalau sekarang dipersoalkan gara-gara keluar surat dari mendag tentang peredaran minuman beralkohol, itu kan enggak ada pengaruhnya," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Kamis (16/4).
Mendengar pernyataan Djarot tentang saham Pemprov DKI di perusahaan pembuat bir, Ahok lantas mengeluarkan celetukan. "Jangan-jangan Pak Wagub minum bir, ya?" kata Ahok.
Djarot pun menimpali pertanyaan Ahok. "Saya pernah minum bir. Kalau Pak Gubernur kan enggak pernah minum bir," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
Tapi Ahok justru menepis pernyataan Djarot. "Pernah. Dulu saya pernah mabuk," ucap Ahok.
Djarot pun tak mau kalah dengan jawaban Ahok. Meski mengaku pernah mibum bir, namun Djarot mengaku tak pernah mabuk karenanya. "Kalau saya enggak pernah mabok," ujarnya.