Ahok, Gubernur Etnis Tionghoa Kedua
Siapa Ahok? Mengutip dari blog tentang dia, ahok.org, Ahok lahir di Gantung (desa di film Laskar Pelangi), Belitung Timur, 29 Juni 1966. Dia adalah anak pertama pasangan keturunan Tionghoa-Indonesia Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing.
Ahok juga kakak kandung Basuri Tjahaja Purnama, bupati Kabupaten Belitung Timur (Beltim) periode 2010–2015. Bersama tiga adiknya, Ahok menghabiskan masa kecil di Desa Gantung hingga tamat SMP. Setelah itu, dia hijrah ke Jakarta untuk meneruskan pendidikan.
Ahok menimba ilmu di Universitas Trisakti dengan menempuh jurusan teknik geologi di fakultas teknik mineral. Setelah lulus pada 1989, Ahok kembali ke Belitung dan mendirikan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, dia menyadari betul hal tersebut tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang dimiliki karena minimnya modal.
Untuk itu, Ahok memutuskan kuliah S-2 dan menempuh bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta. Dengan gelar master of business administration (MBA) atau magister manajemen (MM), Basuki diterima kerja sebagai direktur keuangan di PT Simaxindo Primadaya di Jakarta. Itu adalah perusahaan kontraktor pembangunan pembangkit listrik.
Karena ingin berkonsentrasi kerja di Belitung, pada 1995 Basuki memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halaman.
Ahok termotivasi terjun ke dunia politik setelah sang ayah memberikan ilustrasi tentang manfaat berpolitik. Jika seseorang ingin membagikan uang Rp 1 miliar kepada rakyat dengan masing-masing memperoleh Rp 500 ribu, itu hanya akan cukup dibagi untuk 2.000 orang.
Tetapi, jika uang tersebut digunakan untuk berpolitik, jumlah uang di APBD bisa dikuasai untuk kepentingan rakyat.