Air Sering Keruh dan Tekanan Lemah
Sabtu, 26 Mei 2012 – 07:07 WIB
"Tidak ada masalah jaringan pipa dan meteran ke rumah sata diputus. Tapi saya menuntut agar direksi, direktur, manajer itu seharusnya berorientasi kepada pelayanan masyarakat pelanggan air Jakarta. Tapi mereka tidak mampu, dan hanya berpikir bagaimana meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dari pelanggan air bersih," ucap Tom menambahkan.
Tom juga bingung dengan penegak hukum seperti Kejaksaan Tinggi DKI dan Polda Metro Jaya yang tidak memproses pengaduan masyarakat tentang dugaan penyimpangan kinerja Aetra. "Wajar kalau pelanggan air bersih menuduh, penegak hukum melindungi dugaan tindak pelanggaran hukum yang dilakukan Aetra," ucapnya.
Sementara Manajer Area Bisnis Balai Pustaka Hendra Tenaya mengatakan, pemutusan di rumah Tom dilakukan karena sejak September, tagihannya belum dibayar. "Tagihannya mencapai Rp 1,7 juta plus denda. Sesuai dalam Perda, kalau pelanggan menunggak satu bulan diberi surat peringatan, kemudian bila tidak dibayar juga maka dilakukan pemutusan jaringan dan meterannya," kata Hendra.(wok)