Ajak Kalangan Muda Berpolitik untuk Menginisiasi Perubahan
Namun, pada 2016 lalu, investasi yang masuk di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu sudah mencapai Rp 10,5 triliun. Dengan investasi yang masuk makin banyak, maka pendapatan asli daerah (PAD) Kota Semarang pun melonjak.
Dari peningkatan PAD itu pula Hendrar menyediakan program-program untuk menggerakkan perekonomian rakyat. Yakni dengan menerapkan pola gotong royong.
“Melalui gotong royong semarang mampu mendirikan 112 kampung tematik. Hal ini akan dilakukan terus. Target yang telah ditetapkan pemerintah akan mendirikan 700 kampung tematik,” sebutnya.
Untuk membentuk kampung tematik, Pemkot Semarang menyediakan dana stimulan sebesar Rp 200 juta. Selanjutnya, realisasi kampung tematik melalui gotong royong warga.
“Dengan semangat gotong royong dana yang sangat kecil ini mampu mendirikan kampung yang layak huni. Dan Kampung tematik ini pernah menjadi sorotan media asing karena keindahannya,” paparnya di hadapan para pentolan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), mahasiswa dan pelajar itu.
Selain itu, dari lonjakan PAD maka Pemkot Semarang bisa mengeluarkan Kartu Semarang Hebat untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu.
Hendrar juga turun langsung ke bawah untuk bersama-sama masyarakat merawat toleransi dan kebinekaan.
“Pernah ada larangan pelaksanaan Cap Go Meh oleh pihak tertentu. Tapi kami berkomunikasi yang baik dengan masyarakat dengan rutin turun ke seluruh lapisan masyarakat agama kita bisa menyelesaikan ini. Dan Cap Go Meh pun bisa dirayakan,” katanya.(ysa/rmol/jpg)