Akbar Merasa Lebih Layak daripada Kalla
Sebagai Capres Partai GolkarKamis, 05 Februari 2009 – 10:16 WIB
Dalam diskusi itu, Akbar juga mengkritik langkah SBY yang mengizinkan JK tetap menjadi ketua umum partai. Akibatnya, sekarang terjadi persaingan antara SBY dan JK untuk memopulerkan partai masing-masing. "Bukan karena saya tidak terpilih sebagai Ketum Golkar, tapi apakah ini (persaingan SBY-JK) merupakan pendidikan politik yang baik," kata Akbar.
Keseriusan untuk menjadi capres dalam Pilpres 2009 juga ditunjukkan Sutiyoso. Menurut dia, deklarasi awalnya sebagai capres memang dilakukan secara independen. Dia ingin mempertahankan corak non partisannya. Meskipun banyak partai baru yang menawari dirinya untuk menjadi pemimpin partai tersebut.
"Jadi, andaikata amanah (capres) itu dibebankan kepada saya, saya tidak hanya mengurus golongan atau parpol sendiri, tapi seluruh rakyat," katanya. Meskipun begitu, dia sangat menyadari capres harus didukung parpol. "Untuk itu, saya sudah mempersiapkan tim gabungan purnawirawan dan akademisi," cetusnya.