Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

AKBP Hendy Didorong Masyarakat Masuk Nominasi Hoegeng Award, Ini Deretan Prestasinya

Senin, 16 Mei 2022 – 23:33 WIB
AKBP Hendy Didorong Masyarakat Masuk Nominasi Hoegeng Award, Ini Deretan Prestasinya - JPNN.COM
Dirkrimsus Polda Kaltara AKBP Hendy Febrianto Kurniawan saat membeberkan pengungkapan kasus tambang ilegal yang dijalankan Briptu Hasbudi. Foto : Humas Polda Kaltara.

Perwira lulusan dari Akpol 2000 ini, sebelum menjabat sebagai Dirkrimsus di Polda Kaltara, merupakan mantan Wakil Direskrimsus Polda Metro Jaya yang kerap mengungkap kasus-kasus kakap.

AKBP Hendy juga pernah menduduki jabatan Wadireskrimsus Polda Banten. Kemudian dia juga pernah menjabat Kapolres Karawang dan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Hingga mantan penyidik di KPK.

Perwira dengan dua melati di pundaknya itu juga dikenal dengan gebrakannya menembak mati para pelaku kejahatan jalanan. Sejak saat itu, AKBP Hendy sangat dikenal melalui jargon tembak mati atau tembak kaki.

Salah satu kasus kakap yang diungkap Hendy saat dirinya menjabat sebagai Kasubdir Jatanras Polda Metropolitan Jakarta Raya. Kala itu, telah terjadi perampokan sadis di sebuah rumah mewah di Pulomas, Jakarta Timur tepatnya medio Desember 2016.

Hendy dan rekan-rekannya berhasil menangkap perampok yang sebabkan dua orang meninggal dunia. "Empat pelaku dalam kejadian itu berhasil kami amankan dalam waktu tidak lebih dari 24 jam,” tuturnya.

Terungkapnya kasus perampokan sadis ini, membuat 87 anggota kepolisian menerima penghargaan dari Kapolri, termasuk Hendy. Selang dua tahun kemudian, tepatnya 2018, AKBP Hendy diberi tugas menjabat Kapolres Karawang.

Sejak saat itu, Hendy mulai dikenal dengan jargonnya tembak mati atau tembak kaki. Kisah itu bermula ketika Hendy yang pertama kali bertugas menjabat Kapolres Karawang, menjanjikan hadiah kepada anggotanya uang Rp 5 juta. Syaratnya yakni, harus berhasil menembak kaki penjahat jalanan.

Kemudian hadiah Rp 10 juta bagi anggota polisi yang bisa menembak mati penjahat sadis. Total, ada 16 kali dia menembak mati pelaku kejahatan karena melawan petugas.

AKBP Hendy, penangkap Briptu Hasbudi mendapat dukungan dari masyarakat Kaltara, dengan mengusulkan namanya masuk ke dalam nominasi Hoegeng Award 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close