AKBP Imam Mukti Ungkap Hal Mencengangkan soal Pabrik Sabu-Sabu di Lumajang
Dia menyebut aksi pelaku terbilang sangat berani lantaran metode itu sangat berisiko.
"Baru pertama kali kami temukan pembuat sabu-sabu dengan metode shake and bake di Lumajang yang merupakan satu satunya di Jawa Timur," ujar Imam.
Menurut dia, dengan metode itu pelaku mencampur semua bahan yang diperlukan untuk membuat sabu-sabu di satu wadah, kemudian dikocok.
Perwira menengah itu menyatakan metode pembuatan narkoba itu belum pernah dijumpai dalam kasus lain.
"Rata-rata pembuat sabu-sabu tidak menggunakan metode itu karena sangat riskan. Risikonya sangat berbahaya, bisa menimbulkan ledakan akibat reaksi termokimia," tuturnya.
Dia menjelaskan setelah bahan-bahan kimia dicampur dalam satu wadah lalu dikocok, pelaku tinggal menunggu proses pengkristalan untuk mendapatkan sabu-sabu.
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan ada empat lokasi yang disinyalir kuat dijadikan tempat memproduksi sabu-sabu oleh GY.
Keempat lokasi itu ialah satu rumah di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh dan tiga rumah di Desa Wonogriyo, Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang.