Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Akhirnya Problem SMP Swasta di Surabaya Dapat Solusi

Rabu, 05 September 2018 – 23:12 WIB
Akhirnya Problem SMP Swasta di Surabaya Dapat Solusi - JPNN.COM
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Eri Cahyadi (kiri) dalam hearing di DPRD Surabaya. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Setelah melalui berbagai proses, keluhan SMP swasta yang kekurangan murid tahun ini menemui solusi juga. Segera dibuat peraturan wali kota tentang bantuan operasional pendidikan daerah (bopda). Bantuan pemkot bisa dialirkan lebih banyak setelah aturan itu ditetapkan.

Pemkot memasukkan lebih banyak murid baru ke SMP negeri daripada tahun-tahun sebelumnya. Alasannya, kualitas beberapa sekolah swasta dinilai di bawah standar. Selain itu, ditemukan penyelewengan atas bantuan bopda yang diberikan Namun, pemkot tidak bisa begitu saja mematikan sekolah swasta. Bagaimanapun mereka adalah penyelenggara pendidikan yang sejak lama berkontribusi bagi Surabaya. Solusi perwali diambil agar bantuan pemkot bisa masuk. Keputusan itu disampaikan dalam hearing bersama musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP swasta di Komisi D DPRD Surabaya kemarin (3/9). Pertemuan tersebut merupakan yang kedua antartiga pihak.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Eri Cahyadi menginginkan adanya hearing ketiga pekan depan. Agendanya membahas draf perwali. Baru kali ini MKKS dan dewan dilibatkan dalam pembuatan perwali. ''Biar hasilnya sesuai kebutuhan teman-teman. Aturan dibahas bersama sebelum ditetapkan,'' jelas Eri yang belum sebulan menjabat kepala bappeko itu.

Perwali tersebut akan mengatur standar pendidikan. Terutama standar kebutuhan anggaran untuk penyelenggaraan pendidikan. Misalnya, gaji guru. Jika sekolah swasta ternyata hanya memberikan gaji Rp 2 juta, pemkot bakal memberikan tambahan Rp 1,5 juta. Kebutuhan operasional juga punya standar. Pemkot bakal memberikan bantuan hingga memenuhi standar yang telah ditentukan di perwali.

Padahal, menurut Masduki, sekolah swasta sebenarnya tidak berniat menyalahgunakan uang tersebut. Dia yakin uang itu tetap digunakan untuk kepentingan pendidikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News