Akom Pernah Minta Ical Ingatkan Setnov soal e-KTP
Akom menegaskan, dia menginginkan Ical mengingatkan Setnov lantaran sangat khawatir soal dugaan keterlibatan mantan bendahara umum Partai Golkar itu dalam kasus e-KTP. Sebab, bisa-bisa Partai Golkar bubar jika kecipratan uang korupsi.
"Saya takut Pak Nov terlibat dalam masalah ini, partai bisa bubar. Karena kalau ada aliran dana ke partai, partai bisa bubar. Sepengetahuan saya begitu. Saya enggak ingin partai ini bubar," papar Ade Komaruddin.
Selain itu, Akom juga meminta Ical untuk mengingat Setnov agar memberikan klarifikasi soal dugaan keterlibatannya di kasus e-KTP. Tak lama setelah itu, kata Akom, dirinya didatangi Novanto.
Menurut Akom, saat itu Setnov menenangkan dirinya tak perlu khawatir karena persoalan e-KTP telah aman.
“’Beh (babe, red), kalau soal e-KTP aman, beh,’, katanya ke saya. Alhamdulillah kalau aman, berarti partai enggak bubar. Saya berkepentingan soal itu," ujar Akom menirukan dialognya dengan Setnov.
JPU lantas bertanya ke Akom tentang maksud Setnov mengucapkan kata aman. "Aman beh, menurut anda artinya apa?" ujar JPU Abdul Basir.
Namun, Akom enggan menjelaskan maksud perkataan Setnov secara gamblang. "Saya kira lebih pas, mohon maaf, Yang Mulia tanyakan pada Pak Nov. Tapi pemahaman saya positive thinking aja. Partai saya aman, enggak akan terganggu apa-apa," pungkasnya. (Put/jpg)