Aktif Melestarikan Budaya, Unika Atma Jaya Gelar Pementasan Lenong
jpnn.com, JAKARTA - Lenong merupakan salah satu budaya tradisional Betawi yang dipopulerkan sejak awal abad ke-20.
Sebagai seni yang lahir dari rakyat, Lenong dipakai sebagai sarana hiburan dan pendidikan masyarakat. Namun, saat ini berbagai kebudayaan tradisional termasuk Lenong mengalami krisis eksistensi sehingga dikhawatirkan akan hilang dan dilupakan.
Menghadapi tantangan ini, Unika Atma Jaya (UAJ) ingin melestarikan kebudayaan lokal dan menambah minat kaum muda terhadap budaya tradisional khususnya Lenong.
Dosen Fakultas Psikologi UAJ dan ketua pelaksana program itu Nicolas Indra Nurpatria menyatakan program pelestarian Lenong menjadi aksi nyata agar masyarakat bisa tergerak dalam menjaga
budaya tanah air.
“Revitalisasi Lenong adalah sebuah gerakan konkrit yang kami buat untuk menyadarkan masyarakat pentingnya eksistensi kebudayaan lokal di masa depan. Untuk meningkatkan kesadaran ini, kami
melibatkan anak muda untuk terlibat dan berpartisipasi aktif di dalam seluruh prosesnya," ungkap Nicolas.
Oleh karena itu, bekerja sama dengan Pusat Ketangguhan dan Pembangunan Keluarga Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya (PKPK FPUAJ) bekerja sama dengan beberapa komunitas dan organisasi masyarakat di bidang seni, pendidikan dan budaya seperti Padepokan Ciliwung Condet, Forum Anak Pademangan Barat, Teater Tanah Air dan Teater Alam Sinema guna menggelar program pelestarian dan revitalisasi Lenong yang bertajuk “Melampaui Tradisi: Revitalisasi Lenong Sebagai Sarana Dialog Untuk Membangun Perdamaian.”
Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu (03/03/2024) di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Kisam Dji’un Jakarta Timur.
Menurutnya, tujuan utama dari program ini adalah untuk melakukan upaya revitalisasi Lenong dengan melibatkan anak muda dalam seluruh prosesnya.