Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
Para perempuan jangan sampai tergiur hanya dengan amplop saat Pilkada, kemudian salah ketika memilih pemimpin masa depan yang baik.
"Jangan hanya melihat kemilau luarnya dan terbuai pada rayuan sesaat. Amplop bansos, itu harus diwaspadai," jelasnya.
"Inang Parengge Rengge membuktikan perempuan Sumatera Utara itu tangguh, tak bisa ditaklukkan bansos murahan," imbuh Okky.
Ia juga menyinggung tentang generasi muda di Sumatera Utara yang memiliki kesadaran literasi tinggi. Mewarisi sosok seperti Amir Hamzah, Chairul Anwar, dan para sastrawan besar lainnya.
Okky lantas menyampaikan karya Hamka dalam novel Merantau ke Deli, bagaimana digambarkan karakter-karakter penduduk warga Sumut yang tangguh, pekerja keras, dan sudah biasa bergelut dengan kenyataan hidup.
Saat ini, lanjut Okky, ada sekelompok anak muda di Sumatera Utara yang menjadi penggerak literasi di Medan. Mereka mencintai buku dan senang diskusi, merawat literasi dan memperjuangkan pendidikan kritis di Sumut.
Namun ini berbanding terbalik dengan negara yang saat ini memiliki Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang mengaku sendiri tak suka membaca buku.
"Kita melihat kenyataan ada seorang Wapres mengakui tak suka baca buku dan ini berlawan dengan anak-anak muda di Sumatera Utara. Saya yakinkan, walaupun jumlah kalian terlihat kecil, tetapi yakinlah sepanjang sejarah perubahan-perubahan, perbaikan-perbaikan, selalu dimulai dari kelompok kecil," jelasnya.