Alhamdulillah, Daerah Otonom Uighur Xinjiang Telah Terbebas dari Kemiskinan Absolut
jpnn.com, URUMQI - Daerah Otonom Uighur Xinjiang, provinsi Tiongkok dengan mayoritas penduduk beragama Islam, mencetak prestasi bersejarah dengan berhasil keluar dari kemiskinan absolut.
Prestasi ini didapat setelah pemerintah regional setempat pada Sabtu (14/11) mengumumkan bahwa 10 wilayah miskin terakhir di Xinjiang telah terbebas dari kemiskinan tersebut.
Semua dari 10 wilayah itu, termasuk Wilayah Shache, Wilayah Moyu, dan Wilayah Akto, bukan lagi wilayah miskin menurut standar resmi pemerintah Tiongkok.
Ke-10 wilayah itu terletak di Xinjiang selatan, tempat gurun terbesar Tiongkok berada. Sebelumnya, warga setempat, yang mayoritas adalah penganut Islam, memiliki akses terbatas untuk mendapatkan pendapatan yang stabil dan layanan publik akibat lingkungan alam yang keras dan infrastruktur yang buruk.
Pengumuman tersebut dibuat berdasarkan serangkaian evaluasi dari pemerintah lokal dan organisasi pihak ketiga yang sah, yang menemukan bahwa warga di 10 wilayah itu kini memiliki akses yang stabil untuk mendapatkan pendidikan dan perawatan kesehatan di antara layanan lainnya.
Chen Lei, pengawas di kantor pengentasan kemiskinan regional, mengatakan bahwa dengan pemberantasan kemiskinan di 10 wilayah ini berarti seluruh dari 32 wilayah miskin di Xinjiang dengan lebih dari 3,08 juta warga miskin terdaftar telah terangkat dari kemiskinan.
Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah setempat mendedikasikan upaya untuk mendorong lapangan pekerjaan, pendidikan, serta layanan kesehatan guna memperbaiki kondisi warga, dengan lebih dari 70 persen anggaran fiskal dialokasikan untuk memastikan dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Berkat upaya keras dari semua pihak, kemajuan besar pun tercapai di Xinjiang.