Amankah Sarapan dengan Makanan Manis?
jpnn.com - Biasanya saat pagi hari Anda akan diburu-buru waktu. Anda pun lupa untuk membeli roti dan tidak punya waktu untuk memasak sarapan. Bisa jadi yang tersedia di kulkas hanyalah makanan manis seperti donat, kue, dan biskuit. Bolehkah menyantapnya untuk sarapan?
Para ahli berpendapat bahwa makanan manis sebaiknya tidak dikonsumsi untuk sarapan. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa jika Anda memakan makanan manis, kadar gula darah dan kolesterol dapat melonjak. Selain itu, Anda akan cepat lapar kembali setelah sarapan.
Menyantap makanan manis terlalu sering juga membuat Anda semakin ingin mengonsumsi lebih banyak lagi makanan manis. Karena itu, para ahli lebih menganjurkan orang-orang untuk sarapan dengan menu yang lebih sehat dan sudah terbukti manfaatnya, seperti susu, serealia, dan buah.
Gebrakan Baru
Di saat banyak orang beramai-ramai membicarakan keburukan makanan manis, sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Dr. Daniela Jakubowicz dari Universitas Tel Aviv, Israel, berkata lain.
Penelitian yang melibatkan pasien obesitas ini mendapati bahwa subjek penelitian yang mengonsumsi sarapan ‘berat’ yang terdiri dari protein, karbohidrat, ditambah dengan makanan manis ternyata lebih sukses dalam mempertahankan diet ketimbang mereka yang sarapan lebih ringan tanpa makanan manis.
Dr. Jakubowicz berpendapat, sarapan yang lebih ‘berat’ bisa menekan nafsu makan dan rasa lapar yang lebih lama. Di samping itu, konsumsi makanan manis dalam jumlah moderat juga dapat melenyapkan keinginan seseorang untuk makan makanan manis secara berlebihan.
Meski hasil penelitian tersebut terbukti positif dalam membantu diet, tetapi nyatanya tak semua ahli setuju. Satu hal yang disepakati oleh para ahli adalah bahwa lebih baik makan sesuatu untuk sarapan daripada tidak sarapan sama sekali.