Amankan Orang yang Dicurigai, Polisi Dilarang Gaduh

jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian menerjunkan sebanyak 315 personel untuk pengamanan Misa Natal di Gereja Katedral, Selasa (24/12). Misa di Katedral akan digelar tiga kali yakni pukul 17.00, 19.30 dan 22.00.

"Hari ini kita melakukan rangkaian apel pengecekan akhir kesiapan pengamanan misa Natal di Gereja Katedral. Kita terjunkan kekuatan 315 personel," kata Kepala Kepolisian Sektor Metropolitan Sawah Besar Jakarta Pusat Komisaris Shinto Silitonga usai memimpin apel pengamanan Misa Natal 2013, Selasa (24/12).

Dijelaskan, personel itu terdiri dari Polda Metro Jaya,  termasuk fungsi intelijen, 35 Mabes Polri termasuk personel Brimob, 100 personel Polrestro Jakarta Pusat, 50 personel Polsektro Sawah Besar, 15 personel Koramil Sawah Besar, 20 Sat Pol PP Sawah Besar, 20 Citra Bhayangkara serta 60 pengamanan dalam Katedral.

"Selain mengecek kekuatan akhir, kita sudah membagi tugas. Ada delapan titik pengamanan dan lima titik pengaturan lalu lintas. Kami sudah membagi siapa, dimana dan harus berbuat apa," kata Shinto.

"Pengendali harus mengenal dan mengetahui siapa orang-orang yang berada dan menjadi bagian pengamannya. Itu langkah efektif mencegah banyaknya penjagaan yang tidak efektif," tambah Shinto.

Dia juga menambahkan, dalam pengamanan itu sudah ditugaskan kepada petugas untuk tidak ragu mengamankan orang-orang mencurigakan ke posko yang sudah disediakan di gerbang Masjid Istiqlal.

"Pemeriksaan orang mencurigakan dilakukan tanpa membuat gaduh atau mengacaukan jalannya Misa tersebut," katanya.

Kepolisian juga menyarankan jamaat untuk tidak membawa barang mau pun tas berskala besar demi kelancaran filterisasi saat hendak masuk gereja. "Sehingga lebih mempersingkat jalannya sterilisasi," kata Shinto. (boy/jpnn)