Amendemen UUD, Anak Buah Airlangga Singgung Kudeta di Guinea
Anggota Komisi VI DPR itu memandang Jokowi telah berhasil dalam memimpin bangsa dan membangun kepemimpinan yang kondusif dengan merangkul Prabowo Subianto sebagai lawan politiknya pada Pilpres 2019 untuk membangun Indonesia.
Dia menilai Jokowi berhasil pula membangun infrastruktur dasar dan desentralisasi termasuk keberhasilan mengendalikan pandemi Covid-19 yang dibandingkan negara lain dengan jumlah penduduknya tidak sebanyak Indonesia.
"Presiden Jokowi berhasil memulihkan ekonomi dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan menugaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengambil langkah-langkah strategis yang sudah mulai dirasakan dampaknya bagi masyarakat," tutur Idris.
Politikus berlatar belakang pengusaha itu juga menyoroti pandangan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyatakan partai tersebut memegang komitmen Jokowi bahwa perpanjangan masa jabatan presiden tidak sesuai konstitusi.
Baca Juga: Amendemen UUD, Irwan Fecho Sentil Koalisi Jokowi dan Mural, Jleb!
Idris menilai kalau PDI Perjuangan saja tidak sependapat dengan perpanjangan masa jabatan presiden, maka bagaimana bisa meyakinkan partai lain dan masyarakat luas.
Oleh karena itu, Idris Laena menegaskan amendemen UUD 1945 harus dikaji secara mendalam dan jangan sampai wacana menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) menjadi pintu masuk untuk memasukkan agenda politik yang lain. (antara/jpnn)