Anak-Anak Muslim Komunitas Punk Berdakwah lewat Punkajian
Dulu Sarang Copet, Kini Rumah PertobatanJumat, 21 Mei 2010 – 08:16 WIB
AGUS WIRAWAN, Jakarta
-----------------------------------------
DARI balik tembok taman kota yang gelap dan rimbun, muncul enam laki-laki muda dan seorang perempuan. Kulit mereka hitam dan dekil. Mereka berdandan aneh. Sebagian bertindik di kedua telinga. "Di dalam masih ada lima cowok dan seorang cewek, tapi nggak mau ikut. Katanya, capek karena seharian ngamen," tutur Asep Vanhalen, anggota punk muslim yang badannya penuh tato.