Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anak Buah Prabowo: Pengetahuan Jokowi soal Sistem Agraria Dangkal

Selasa, 19 Februari 2019 – 14:58 WIB
Anak Buah Prabowo: Pengetahuan Jokowi soal Sistem Agraria Dangkal - JPNN.COM
Arief Poyuono. Foto: dok JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sikap Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyentil Prabowo Subianto dengan membuka data lahan yang dikuasai pengelolaannya oleh mantan Danjen Kopassus TNI AD tersebut, mendapat respons keras dari Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono.

Arief mengatakan, lahan-lahan negara yang dikuasakan dalam bentuk hak guna usaha (HGU) ke pengusaha di sektor perkebunan sawit, pertambangan maupun lainnya telah memberikan kontribusi besar bagi pendapatan negara dalam bentuk devisa.

BACA JUGA: Sentil Prabowo soal Lahan, Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu

Oleh karena itu, anak buah Prabowo di partai berlambang burung garuda ini menduga Presiden ketujuh RI tersebut tidak paham konsep pengelolaan lahan berupa HGU tersebut, termasuk yang dikelola Capres 02 Prabowo di Kalimantan Tengah dan Aceh.

"Kang Mas Joko Widodo paham enggak sih tentang apa itu lahan yang bestatus HGU, HGB dan Hak Milik. Yang Pasti Prabowo dapat HGU lahannya bukan dari nyerobot lahan negara, karena diurus secara sah sesuai peraturan yang ada," ucap Arief kepada JPNN, Selasa (19/2).

Arief pun merasa heran ketika Jokowi secagai capres membandingkan pembagian lahan dan sertifikat tanah yang dilakukannya kepada masyarakat dengan yang dikelolakan negara kepada pengusaha, terutama yang berstatus HGU.

Menurutnya, bagi-bagi sertifikat tanah kepada masyarakat yang dilakukan Jokowi itu bagus, tapi hal tersebut bukanlah kebijakan baru. Bahkan pembagian lahan kepada rakyat telah berlangsung sejak era Presiden Soekarno.

Contohnya menurut Arief, program tranmigrasi di mana penduduk pulau Jawa yang masuk program transmigrasi diberikan lahan dua hektare per keluarga, rumah dan biaya hidup ditanggung hingga lahan yang diberikan menghasilkan. Mereka diberikan kredit bank untuk mengelola lahannya seperti kredit perkebunan sawit plasma.

Arief Poyuono menyebut pengetahuan dangkal karena bicara soal lahan ratusan ribu hektare milik Prabowo di panggung debat capres kedua akhir pekan lalu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News