Analisis Laode Ida Soal Presiden Tiba-tiba Memarahi Para Menterinya
Oleh karena itu, menurut Laode, para menteri atau pimpinan badan-badan eksekutif pun tak bisa mengerahkan mereka untuk operasional tugas-tugas yang seharusnya dilakukan sebagaimana dalam kondisi normal sebelumnya.
Kedua, tidak kompeten untuk suatu tugas jabatan. Akibatnya tak bisa inovatif-produktif dalam menjalankan tugas. “Ini, lagi-lagi, ditambah dengan alasan suasana covid-19,” ucap Laode Ida.
Kondisi ini, menurut Laode, Presiden Jokowi harus melakukan deteksi atau evaluasi khusus kepada jajaran pembantu yang jadikan presiden sedikit berang itu.
Namun, kata dia, apapun penyebab atau hasil evaluasinya, yang pasti akibat dari dua kondisional itu, maka rakyat atau masyarakat luas tak memperoleh pelayanan dengan baik dari aparat kementerian dan lembaga.
“Ini jelas merupakan bagian dari malaadministrasi yang secara sadar atau pun tidak, dilakukan oleh para pembantu atau bawahan presiden. Mudah-mudahan, setelah ada teguran terbuka dari Presiden Jokowi itu, ada perbaikan untuk bekerja secara luar biasa,” kata Laode.
Pada kesempatan itu, Laode Ida secara khusus memberikan beberapa catatan khusus sekaligus pertanyaan.
“Mengapa daya serap anggaran untuk penanganan covid-19 saja masih sangat kecil? Apakah karena hambatan kebijakan ataukah alasan teknis operasional,” tanya Laode Ida.
Laode menduga kondisi tersebut akibat dari ketatnya anggaran. “Apakah ada faktor Menkeu yang begitu ketat mengendalikan agar uang negara tak keluar? Inilah yang perlu diinvestigasi juga secara khusus agar presiden bisa menemukan solusi terbaik,” tegas Laode Ida.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?