Analisis Reza Indragiri tentang Aksi Tak Senonoh 3 Remaja Putri
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel ikut menyoroti aksi tiga remaja putri di Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang melakukan hal tak senonoh ketika live di Instagram.
"Ada tanda-tanda cybersex mirip live show by request. Di Barat, ini sudah sejak lama menjadi kegiatan komersial. Work from home dalam wujud hina-dina," ucap Reza dalam keterangan yang diterima jpnn.com, Sabtu (25/4).
Menurut pengajar di PTIK ini, boleh percaya atau tidak, sejak wabah Covid-19 terjadi, konsumsi pornografi komersial meningkat tajam.
Bahkan, katanya, bisa saja kejadian yang melibatkan tiga remaja di Palangka Raya ini terinspirasi oleh tren live show by request itu.
Nah, kalau memang ada unsur komersial (promosi , teaser, dan sejenisnya), maka motifnya adalah instrumental. Memperoleh manfaat dari pelanggaran hukum yang meraka lakukan.
"Tetapi kalau sebatas iseng, apa boleh buat. Sebagian orang mendemonstrasikan watak narcistik mereka dengan cara eksibisionisme (mempertontonkan bagian tubuh yang sensitif ke orang lain)," sebut pria yang menghabiskan masa remajanya di Riau ini.
Yang mengerikan, lanjut Reza, jika mereka tidak sadar bahwa di kejauhan ada orang yang melakukan pelecehan terhadap mereka secara maya dan real time.
Juga, di dunia nyata mereka nantinya bisa punya kerawanan lebih tinggi untuk menjadi korban kejahatan. Pada sisi ini, masuk akal ketika polisi menetapkan mereka sebagai korban.