Ancaman SBY Dinilai Gertak Sambal
Sabtu, 21 Juli 2012 – 10:06 WIB
Daftar itu kian panjang dengan Menpora yang juga Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng dalam kasus proyek sport center Hambalang. Paling baru, Menko Kesra yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono terkait dengan kasus dugaan suap pembahasan perda PON ke-18 di Riau. "Dugaan saya, SBY baru eksplisit tegas kalau kasus hukum itu sudah memasuki wilayah yang lebih terang," kata Burhan.
Secara terpisah, Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menilai teguran SBY masih wajar. "Apa pun persoalannya, presiden berwenang menegur, memberikan peringatan. Seperti saya menegur Sekjen beserta bawahannya untuk fokus bekerja, tidak perlu dipersoalkan," ujar Marzuki di gedung parlemen kemarin.
Menurut Marzuki, teguran SBY itu merupakan sinyal kepada menteri untuk makin mengawasi bawahan agar tidak memainkan anggaran. Korupsi yang terjadi di DPR misalnya, kata Marzuki, tidak bisa berdiri sendiri. "Korupsi pasti terkait dengan eksekutif. Pasti. Maka dari itu, pernyataan presiden itu betul," ujarnya.