Anggap Habib Rizieq Bukan Sosok Untouchable, ALMISBAT Dorong Polisi Lebih Tegas
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (ALMISBAT) Hendrik Sirait menyesalkan insiden berdarah yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal M Rizieq Shihab.
Mantan aktivis itu menegaskan, harus ada investigasi independen untuk mengungkap insiden itu.
"Kami turut berbelasungkawa. Bagaimanapun peristiwa yang merengut enam orang anggota masyarakat seperti itu tidak sepatutnya terjadi," ujar Hendrik melalui layanan pesan, Kamis (10/12).
Hendrik juga mengajak masyarakat sipil bersikap kritis atas informasi dari polisi ataupun FPI soal insiden berdarah pada Senin (7/12) dini hari itu. Menurutnya, harus ada pengusutan terhadap personel Polri yang terlibat insiden itu.
"Pengusutan lebih lanjut atau upaya meminta pertanggungjawaban Polri agar kasus ini transparan juga harus dilakukan, termasuk penyelidikan yang dilakukan Propam (Divisi Profesi dan Pengamanan, red) Mabes Polri atau investigasi yang tengah dilakukan Komnas HAM," tuturnya.
Namun, Hendrik juga mengingatkan masyarakat tidak serta-merta percaya keterangan dari pihak FPI yang bertolak belakang dengan klaim kepolisian. ALMISBAT, katanya, meminta publik tidak menerima begitu saja pernyataan FPI bahwa kasus kematian enam laskarnya merupakan extrajudicial killing.
"Klaim semacam itu perlu pembuktian lebih lanjut," katanya.
Lebih lanjut Hendrik mengatakan, hal yang penting untuk dicatat ialah Rizieq Shihab sejak kepulangannya ke Indonesia pada 10 November lalu telah membuat ketenangan publik terusik.