Anggaran Pelatihan Online di Kartu Prakerja Mubazir! Lebih Baik Diberikan untuk Korban PHK
jpnn.com, JAKARTA - Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Prakerja.org mengkritisi adanya pelatihan online lewat platform di program Kartu Prakerja yang dibiayai pemerintah.
Padahal, saat ini sangat banyak pelatihan online untuk mendapatkan skill tertentu secara gratis sehingga dana yang pemerintah berikan untuk platform berbayar dianggap mubazir.
Dana Rp 5,6 triliun untuk delapan platform di program Kartu Prakerja seharusnya bisa diberikan untuk modal kerja bagi korban PHK dibandingkan dijadikan alasan membayar pelatihan online.
Karena itu, kelompok Prakerja.org meminta pemerintah menghapus penggunaan pelatihan online berbayar di program Kartu Prakerja.
Prakerja.org juga membuat website khusus dengan mengumpulkan berbagai pelatihan online secara gratis yang bisa diakses masyarakat tanpa harus mengikuti seleksi dan registrasi terlebih dahulu.
"Website Prakerja.org ini berisi materi pelatihan yang diambil dari berbagai sumber konten gratis serta dari kontribusi berbagai pihak yang berpartisipasi. Website ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa sangat banyak alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan pelatihan secara gratis. Bahkan jika ada dari masyarakat yang punya konten pelatihan, jika dimasukkan di website ini agar bisa berbagi dengan masyarakat lainnya," ujar salah satu inisiator Prakerja.org, Brahmantya Sakti dalam diskusi virtual bertema Usut Dugaan Mega-Korupsi Pelatihan Online Kartu Prakerja melalui aplikasi Zoom.
Menurut Bram, sapaan akrab Bramantya, tidak ada standar kualitas dan harga yang transparan, yang menjamin materi pelatihan online yang telah dibayar pemerintah untuk platform pelatihan online Kartu Prakerja ini akan efektif membantu masyarakat.
Bram membandingkan pelatihan online di Kartu Prakerja dengan di Kementerian Pariwisata.