Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Angka Kematian Covid-19 Indonesia Tertinggi di ASEAN, Begini Respons Guru Besar FKUI

Selasa, 24 Agustus 2021 – 16:05 WIB
Angka Kematian Covid-19 Indonesia Tertinggi di ASEAN, Begini Respons Guru Besar FKUI - JPNN.COM
Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama merespons tingginya kematian Covid-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"Dan hampir 10 kali lebih tinggi dari India," tegasnya.

Prof. Tjandra menuturkan pemerintah juga perlu menganalisa pasien isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isoter. Pasalnya, bukan tidak mungkin perburukan terjadi bukan hanya karena Covid-19 tapi juga adanya komorbid yang tidak terkontrol baik.

Oleh karena itu pada mereka yang dirawat atau diisolasi di luar rumah sakit maka ada empat hal yang harus dilakukan. Pertama, harus memeriksa gejala, suhu, dan saturasi oksigen pagi dan sore.

Kedua, melakukan pola hidup bersih sehat, termasuk makan bergizi, aktifitas fisik, dan mengelola stress.

Pasien juga diwajibkan melakukan komunikasi secara teratur dengan petugas kesehatan dan empat, tentang obat.

"Maka ada dua hal, yaitu obat untuk menangani komorbidnya kalau ada dan juga kalau memang diperlukan vitamin atau onat tertentu untuk COVID-19 ya, yang tentunya harus dalam pengawasan tenaga kesehatan," jelasnya.

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu juga menilai pemerintah perlu memperhatikan pasien yang dirawat di RS, angka kematian dapat terjadi karena keadaan pasien yang sudah berat ketika masuk RS, dan atau mungkin juga faktor-faktor lain.

Lalu, lanjut Prof. Tjandra, masih belum tercapainya target tes 400 ribu sehari dan telusur 15 kontak per kasus positif ikut memberikan andil pada tingginya angka kematian.

Pasalnya, tidak menutup kemungkinan kasus yang ada di masyarakat terdeteksi sedari dini.

Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama merespons tingginya angka kematian di Indonesia meski kasus aktif mampu ditekan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close