Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anies dan Jokowi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Selasa, 26 April 2022 – 19:09 WIB
Anies dan Jokowi - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4). Foto: Tangkapan layar Biro Pers Sekretariat Presiden

Jokowi sudah mulai berhasil mengonsolidasikan kekuatannya dan sudah mulai memetakan siapa-siapa saja yang berpotensi mengancam posisinya pada pemilu berikut. 

Anies masuk dalam kategori itu, dan karena itu tidak boleh diberi panggung di kabinet.

Lepas dari kabinet Anies maju di pilgub DKI pada 2016. 

Untuk kali pertama dalam sejarah republik, persaingan memperebutkan kursi gubernur berlangsung begitu kerasnya sampai terjadi polarisasi yang membelah publik. 

Pada masa pilgub inilah muncul polarisasi cebong vs kampret yang merepresentasikan persaingan nasionalis vs agamis.

Anies Baswedan vs petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi persaingan politik paling keras dan paling seru dalam sejarah republik. 

Sebagai petahana, Ahok diunggulkan. Gaya politiknya yang menyala-nyala banyak menarik perhatian pemilih. 

Sementara Anies lebih memilih pendekatan yang anteng dan adem. 

Jokowi adalah antitesis yang menjadi sintesis baru dari fenomena SBY. Anies juga punya potensi menjadi sintesis baru dari fenomena Jokowi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close